Pernikahan merupakan hal yang sangat sakral. Pernikahan diharapkan
menjadi peristiwa pertama dan terakhir kalinya bagi pasangan pengantin.
Tidak heran karena hal ini pula yang menjadikan upacara pernikahan
hingga upacaranya berjalan sangat meriah dan juga penuh hikmad. Prosesi
pernikahan sesuai adat yang dipenuhi dengan kentalnya budaya Jawa, salah
satunya yaitu kirab manten.
Kirab Manten adalah prosesi yang dilakukan untuk mengantar mempelai
dan kedua orang tua mempelai sampai ke pelaminan. Kirab manten ini
merupakan salah satu rangkaian upacara pernikahan. Dalam prosesi ini,
pengantin dikawal oleh puluhan orang. Seperti yang terdapat dalam gambar
itu, mempelai pria membawa beberapa hasil bumi untuk diberikan kepada
mempelai wanita. Dalam prosesi kirab manten ternyata terdapat beberapa
urutan seperti :
Cucuk lampah
Satrio kembar (2 orang)
Putri domas (4 orang)
Anak patah (92 orang)
Kedua pengantin
Ibu dari kedua pengantin
Ayah dari kedua pengantin
Saudara kandung pengantin wanita
Saudara kandung pengantin pria
Saudara kandung orang tua pengantin wanita
Saudara kandung pengantin pria
Satrio kembar merupakan dua orang laki-laki yang tingginya sama dan belum menikah, putri domas biasanya ada empat orang perempuan yang belum menikah, dan anak patah disini merupakan anak perempuan yang sama tingginya dan berusia sekitar 5-7 tahun. Mereka berjalan sesuai dengan urutan di atas. Dalam prosesinya biasanya putri domas melakukan tabur bunga di sepanjang jalan kirab.