Pranatacara atau pranata adicara memiliki padanan makna dengan Master of Ceremony (MC). Dalam istilah Jawa, Pranatacara sering disamakan dengan pambiwara, pranatacara titilaksana, atau pranata laksitaning adicara.
Secara substansial, Pranatacara dimaknai sebagai salah seorang yang memiliki peran atau tugas untuk mengantarkan acara. Semisal, pertemuan, upacara adat, pertunjukan, dan sebagainya. Dalam menunaikan tugasnya, Pranatacara senantiasa tampil dari awal hingga penutupan acara.
Berdasarkan realita, tidak semua orang dapat menjadi seorang Pranatacara yang sempurna. Sebagai bukti, banyak orang dapat menjadi Pranatacara, namun mereka tidak dapat mengemban tugasnya dengan baik.
Pengertian lain, banyak panata hadicara hanya tampil ala kadarnya. Sehingga penampilan mereka tidak merangsang audience untuk tertarik mengikuti acara yang berlangsung.
Terdapat sutu pendapat, bahwa seorang yang ingin menjadi Pranatacara harus memiliki pribadi yang tangguh. Karena hanya dengan pribadi yag prima, seorang Pranatacara akan mampu membawakan acara dengan menarik dan tidak membosankan.
Seorang Pranatacara memiliki tanggung jawab besar dan menjadi pusat perhatian. Karena suasana semarak dan nges dari suatu acara adalah sebagian besar menjadi tanggung jawab Pranatacara.
Seorang Pranatacara, juga harus mampu mengantarkan acara sesuai waktu yang ditentukan. Tidaklah benar, jika ada seorang Pranatacara yang mengucapkan selamat datang pada para tamu. Hal ini dikarenakan, tugas tersebut sudah ditangani orang lain yang telah ditentukan oleh pihak panitia penyelenggara sebagai penyambut tamu.
Hal lain yang perlu diketahui oleh seorang Pranatacara adalah selalu sadar akan suasana dan bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Sekalipun demikian, Pranatacara harus mampu mengkoordinir pada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam suatu acara (event).
https://drive.google.com/file/d/1KYGG8NnyDPTw4q6PEN9OsmfMxnJ8pgmp/view?usp=sharing