Pernikahan Adat Surakarta: Tradisi Penuh Makna dari Tanah Jawa

Pernikahan Adat Surakarta: Tradisi Penuh Makna dari Tanah Jawa

Pernikahan adat Surakarta (Solo) merupakan salah satu warisan budaya yang sangat kaya akan nilai-nilai filosofis dan spiritual. Prosesi ini tidak hanya sebagai upacara pernikahan semata, tetapi juga wujud penghormatan terhadap leluhur dan norma budaya Jawa.


🔸 Tahapan Prosesi Pernikahan Adat Surakarta

Berikut tahapan lengkap dalam pernikahan adat Surakarta:

1. Pasang Tarub dan Bleketepe

Simbol kesiapan keluarga dalam menyambut pernikahan. Tarub adalah tenda tradisional, sedangkan bleketepe adalah hiasan dari daun kelapa muda.

2. Siraman

Ritual menyucikan calon pengantin dengan air dari tujuh mata air, dilengkapi bunga. Ini melambangkan pembersihan lahir dan batin.

3. Midodareni

Prosesi menjelang akad nikah di malam hari, saat mempelai wanita dipingit dan mendapat wejangan dari orang tua.

4. Akad Nikah / Ijab Kabul

Prosesi sah secara agama, biasanya dilaksanakan secara Islam, disaksikan oleh penghulu dan keluarga inti.

5. Panggih (Temu Manten)

Ritual khas Surakarta yang terdiri dari beberapa bagian:

  • Balangan Suruh: Saling melempar daun sirih untuk menunjukkan penerimaan.
  • Wijikan: Mempelai wanita mencuci kaki suami, simbol pengabdian.
  • Kacar Kucur: Mempelai pria “menuangkan” rezeki ke pangkuan istri, yang berarti keterbukaan dalam nafkah.
  • Dulangan: Saling menyuapi, simbol kerjasama dan kasih sayang.

6. Kirab Pengantin

Mempelai diarak keliling dengan pakaian kebesaran, menaiki kereta kuda atau andong sebagai simbol kehormatan dan sukacita.

img-1749481739.jpg


👘 Busana Pengantin Adat Surakarta

Untuk Pengantin Pria:

  • Beskap warna gelap
  • Blangkon (penutup kepala)
  • Keris sebagai simbol kehormatan dan keberanian

Untuk Pengantin Wanita:

  • Dodotan dengan paes ageng (hiasan dahi)
  • Sanggul besar dihiasi bunga melati
  • Make-up khas Jawa yang tegas dan elegan

img-1749479954.jpg


🌺 Makna Filosofis dalam Prosesi Pernikahan Surakarta

Setiap prosesi menyimpan nilai luhur:

  • Siraman = penyucian diri
  • Midodareni = permohonan restu leluhur
  • Wijikan = tanda hormat dan pengabdian
  • Kacar Kucur = pembagian rezeki secara terbuka
  • Panggih = penyatuan dua insan dalam ikatan suci

📌 Kesimpulan

Pernikahan adat Surakarta tidak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan nilai budaya. Setiap langkah prosesi mencerminkan kepercayaan, harapan, dan filosofi hidup masyarakat Jawa dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.



Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar
Kontak
Home
Jalan Kaliurang KM 6.3 Gg. Ungaran B 04, Depok, Sleman, Yogyakarta

Office
Km. 6.2 No, Samping Tina Farma, Jl. Kaliurang No.22, Purwosari, Sinduharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282
089603256348 / 08994566448
08960325634
kromo.weddingproduction@gmail.com
Facebook
Twitter
Jejaring Sosial
Copyright © 2020. All rights reserved. Oleh Webpraktis.com | sitemap